Sumber: Situs resmi AC Milan
SABANEWSINDO.com – Tidak ada yang bisa menggaransi masa depan Stefano Pioli di kursi kepelatihan AC Milan. Bahkan ketika klub berjuluk Il Diavolo Rosso itu berhasil menutup musim 2023/24 dengan status runner-up Serie A.
Tak heran jika demikian. Sebab Pioli telah membuat banyak pihak kecewa dengan sejumlah kegagalan dalam berbagai kompetisi. Mulai dari tersingkir dari ajang Coppa Italia, Liga Champions hingga Liga Europa.
Memang, di Serie A, mereka berpeluang untuk menyelesaikan musim dengan duduk pada peringkat kedua. Namun, mereka baru bisa berada di posisi itu usai Juventus menurun dan tidak memberikan perlawanan buat sang juara, Inter Milan.
Rentetan kekecewaan membuat manajemen Milan memikirkan soal masa depan Pioli. Kendati diikat kontrak hingga tahun 2025 mendatang, besar kemungkinan pria berkebangsaan Italia itu dipecat pada akhir musim ini.
Kekecewaan yang ditunjukkan oleh pendukung AC Milan dalam laga kontra Genoa pada akhir pekan kemarin juga membuat posisi Pioli semakin terpojok. Ya, fans Milan melakukan aksi protes pada pertandingan tersebut.
Baca juga: Urutan Calon Pelatih Baru AC Milan: Pertama Conceicao, Amorim Kedua, Fonseca Ketiga
http://localhost/mansionindo/bulletin/urutan-calon-pelatih-baru-ac-milan-pertama-conceicao-amorim-kedua-fonseca-ketiga/
Pioli tidak bisa melindungi dirinya dari rasa kekecewaan fans. Ia hanya bisa menghormati aksi protes yang dilakukan mereka. “Performanya ada, tapi kami tak mampu mengamankan kemenangan vital,” katanya kepada DAZN.
“Fans memilih bentuk ini untuk protes, dan kami hanya bisa menghormati. Kami harus tetap fokus dan bermain dengan baik sampai akhir. Fans kami selalu memberikan tambahan nilai. Jika mereka memilih bentuk protes seperti ini, tentu ada alasannya.”
“Kami harus terus bermain dengan baik dan mencoba untuk memberikan yang lebih baik karena kami memiliki kualitas guna mengakhiri musim dengan baik,” lanjutnya.
Pioli juga tidak bisa menggaransi masa depannya di AC Milan. Apalagi setelah Il Diavolo Rosso gagal melanjutkan perjalanan dalam ajang Liga Europa hingga mencapai babak final, di mana perjalanan mereka kandas di tangan AS Roma.
“Saya pikir itu akan memberikan impak. Meskipun Roma adalah tim yang bagus dan dilatih dengan baik, kami seharusnya bisa melakukan yang lebih. Tentu saja, itu akan memberikan impak, dan akan dipertimbangkan pada akhir musim,” pungkasnya.
(DAZN)