Sumber: Instagram @manchesterunited
SABANEWSINDO.com – Erik ten Hag mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari fans Manchester United dalam laga lanjutan Premier League baru-baru ini. Penyebabnya adalah keputusan pria asal Belanda tersebut menarik keluar Kobbie Mainoo dan Rasmus Hojlund.
Keduanya tampil sejak menit awal ketika Manchester United bertemu Burnley hari Sabtu (27/4/2024) kemarin di markasnya, Old Trafford. Pertandingan itu sendiri berkesudahan dengan skor imbang 1-1.
Upaya maksimal telah dilakukan Ten Hag, termasuk dalam pergantian pemain. Sebelum Manchester United unggul lewat gol yang dicetak Antony, Ten Hag berniat menambah kekuatan dengan memasukkan Amad Diallo dan Scott McTominay.
Nama terakhir ditugaskan untuk mengganti Kobbie Mainoo. Dan ketika wasit mengangkat papan nomor punggung pemain, fans Manchester United menggemakan suara ‘boo’ di stadion untuk melampiaskan rasa kecewanya.
Fans Manchester United kesal karena Kobbie Mainoo merupakan salah satu pemain favorit. Namun Ten Hag punya pembelaan yang masuk akal terkait keputusan itu, dan mengutarakannya ketika menemui awak media usai pertandingan.
Baca juga: Antony Panen Kecaman Setelah Manchester United Menang Atas Coventry
“Apa yang penonton tidak pahami adalah ini anak 19 tahun [Mainoo] sedang berada dalam musim pertamanya di Premier League. Ini laga ketiga dalam satu pekan dan kami harus mengatur beban pertandingan,” katanya dikutip Goal.
“Kami tidak ingin dia cedera. Tahun lalu, dia mengalami dua cedera. Anda bisa lihat kalau dia mengalami kelelahan. Saya ingin melindungi dia. Kobbie kelelahan dan Scott punya tenaga segar dan sangat bagus.”
“Saya harus mengatur tim dan harus, tentu saja, memenangkan pertandingan. Itulah hal pertama dan kemudian melihat apa yang pertandingan butuh. Saat itu, kami butuh penyegaran,” lanjut mantan pelatih Ajax Amsterdam itu.
“Dan juga dari segi taktik, membawa pemain yang bisa menahan bola dan kreatif dalam diri Amad. Jadi menarik mereka [Mainoo dan Hojlund] adalah keputusan yang tepat.”
“Anda lihat, setelahnya, kami bisa mendapatkan keuntungan dari situ, dengan memasukkan tenaga segar dan Scott berada dalam posisi yang terbuka. Dia sangat bagus dalam situasi semacam itu dan bisa melakukan penetrasi dari sana. Itu juga terjadi.”
(Goal International)